Saturday, September 15, 2007

Catur Weda ( Empat Nasehat Utama)

Ananda yang tercinta, risang bagus:

Esa:

Sesungguhnya, seorang pria yang sudah memperistri seorang wanita pilihan hatinya, sudah berubah, bukan lagi seorang yang sendirian. Anandapun nanti berubah, menjadi satu unit dengan istrimu. Ananda bukan lagi seorang perjaka yang hidup seorang diri, demikian pula istrimu. Ananda dan istri adalah dua orang yang bertubuh dua, namun berjiwa satu. Itulah sebabnya disebut "Garwo", yang artinya "sigaraning nyawa", yakni belahan jiwa. Sampai maut menjemputmu nanti, Ananda satu dalam bersikap, berfikir, dan bertindak.

Dwi:

Sejak Ananda beristri, hendaknya selalu menaruh hormat dan ikhlas dengan tulus hati kepada ayah dan ibu mertua ananda. Karna Ananda sudah satu jiwa dengan istrimu, maka ayah dan ibu mertuamu hendaknya ananda rengkuh seperti ayah dan ibu kandungmu sendiri.

Tri:

Selanjutnya Ananda sudah lepas dari ayah dan ibumu, Ananda berdua sudah berdiri tegak sebagai manusia yang langsung bertanggung jawab kepada Tuhanmu, dalam mengatur hidupmu, sikap serta tingkah lakumu. Ananda harus mampu membentuk teman-teman sendiri, mampu " Ajur-Ajer", yang artinya luwes bergaul, sehingga Ananda dihargai sebagai warga masyarakat yang dihortmati, disayangi, dan direstui oleh segenap teman, sahabat dan kenalanmu dari bawah sampai atas.

Catur:

Hendaknya Ananda sebagai umat mulia didunia makin bertakwa kepada Allah SWT, mematuhi semua peraturan Allah yang Maha Besar, mengikuti segala petunjuk- petunjuk yang benar, dan senantiasa menjauhi segala laranganNya, agar hidupmu senantiasa tentram lahir batin, didekatkan pada keselamatan dan rizki, serta dijauhkan dari malapetaka dan kesusahan hidup.


jakarta, 13 maret 2002
From Ayahanda to teh Ratih and kang Issal

Labels:

1 Comments:

At December 14, 2008 at 2:43 PM , Anonymous Anonymous said...

Point 3, yang benar AJUR AJER, APAKAH AJAR AJER ....NIEZZ

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home