panjatkan Dua Do'a Untukku


sampaikanlah dua permintaanku...
selagi kau ada dirumah_Nya
panjatkanlah untukku...
dengan segala ketulusanmu
bila cintamu itu atas nama_Nya

suatu hari....
ingin aku kesana
berziarah kerumah_Nya
menangis, bersujud, sambil berbisik
"kuingin disisi_Mu.., setelah kematianku"

suatu hari....
ingin aku bersamamu
susuri sisa usia dengan penuh bahagia
dalam satu ikatan suci
tanpa seorangpun tersakiti

hanya bersamamu...
merobek dinding takdir
yang kini membelenggu

suatu hari...
aku harap disuatu pagi
kudengar kedua do'a ku
yang pernah kita panjatkan
terkabuli..


california, 24 september 2007, Niezz...

Seperti Bara


seperti bara memanggang rasa
membakar habis keraguan
terus bergelora tak pernah padam

inikah puncak kegelisahan?
tak henti kuciumi kesunyian
kulumat harap kucumbu hayal

tabir mulai terbuka
jangan berpura pura
hentikan menulis syair bertinta air mata

waktunya terjaga
karena dia tak pernah menyinta

(terjaga, california. 14 juli 2006, Niezz...)

Noda


melayang aku melayang......
diatas birahi yang tak terkendali
deru napaspun tersengal....., terputus.....
dalam rintihan dan pekikan
berjuta kenikmatan

gerakmu berpacu mencipta ritme
kadang cepat menyentak.....
lalu lamban menelan
kau dan aku berlupa.....
tinggalkan sejenak realita

sentuhanmu memompa nadi
cinta liarmu membelai kulitku
centi demi centi menyumbat pori
gairahpun tak mampu kubendung
membuncah keluar di ubun ubun

kuserahkan diri utuh ......
seikhlas gerimis tipis ciptakan pelangi
indah.....
terbias harmony warna warni birahi
dijingganya hari

kupasrahkan padamu lelakiku
satu bentuk keikhlasan diri
selamanya akan selalu
ada cinta dicelah paha
ada rindu di busungnya dada

maafkan aku cinta....
telah memberimu dosa

(dihujung rindu, california. 31 juli 2006, Niezz...)

Satu Rasa


ada kata yang tak mampu kuucap
berguguran seperti mahkota bunga tertiup angin
disela sela canda dan tawa

ada rasa tersimpan pada pertemuan pertama
dikerling mata, seperti persetubuhan pertama
meninggalkan kenangan bukan noda

kuisyaratkan hati dengan airmata
bisakah kita mulai perjalanan kita?
menyatukan niat cinta

beribu kali kugali kata, tapi kau tak pahami jua
dasar memang kau kurang peka
tak mengerti arti kata

baiklah.....

jika memang aku harus telanjang bicara
akrabi aku....
pahami aku.....
gauli aku....

kutawarkan asa bukan noda
kutawarkan rasa bukan paksa
kutawarkan sebentuk hati

akankah kau pahami kini?
ah......
aku tak tau pasti

(tanya, 22 Agustus 2006, Niezz...)

Merpati Jingga


akulah merpati itu
tengah terbang diatas cakrawala
melintasi pulau
menaklukan angin samudra

akulah merpati betina
warna merahnya terlihat jingga
yang terbang mengais asa
mengusung bara dalam dada

merpati jingga...
satu sayapnya terluka
terkena panah lelaki dewasa
yang kekal menabur wibawa

lelaki ini sungguh mempesona
hingga merpatipun meregang nyawa
ketika tau tak bisa terbang bersama
mengitari indahnya langit senja

merpati.....
kini kau ambil jeda
hinggap disatu dahan bijak
memandang......
mengagumi warna lelaki dewasa

(california, 31 Agustus 2006, Niezz...)

Izinkan Aku Mengagumimu


kubersujud pada kehendakmu
tuk berdiri dipintu hening
menunggu..., menunggu.....
hingga membiru

sementara airmata telah kering
terserap kemarau panjang dinegeri ini
aduhai....., matahariku
hatikupun mulai mengering

ingin kurajah Do'a ditelapak tanganmu
ingin kubakar cinta ini diunggun api
ingin kugulung jarak dan waktu
agar semua tau
bahwa rembulan telah lama memendam rasa

kau tabur galau disudut hatiku
dipalung jiwa kuredam rasa ini
dialtar hati kugemakan puisi
puisi tentang rasa yang tak bernyawa

sepanjang musim kan selalu memujamu
terus kutorehkan syair tentangmu
tentang kidung rindu dimalam buta
walau kuterkapar dengan luka bernanah

dirimbunnya resah
kubermohon padamu
"izinkan aku tuk tetap mengagumimu"
bersama berjuta puisi
walau kutau kau tak dapat kumiliki


(dirimbun resah, calif. akhir agustus 2006,Niezz...)

Malam Ini


malam ini.....
muram
berselimut kabut
hanya air mata
menyulut duka
kelam....
berteman puisi
tak bernyawa

(sunyi, calif. akhir sept. 2006,Niezz...)

perempuan itu


kupandangi perempuan itu
sepi merasuki otak busuknya
tanpa sinar, tanpa pijar
perempuan ular....
cintanya menusuk bagai mata belati
darahnya bergolak penuh bisa
menggerogoti nadi
murkanya merajaidikepala
penuh mantra mengutuk jiwa jiwa
sorot matanya beku....
mati rasa.....
bibirnya terkatup bisu
dalam dingin
tanpa rindu


Diam
(calif. 2 desember 2006, Niezz...)

Pesanmu


pesanmu......
pada daun daun yang jatuh dipelataran rumah
telah kubaca

lewat tiupan angin pertama
tanda datangnya musim gugur

kau bilang......
"sederhanakanlah cinta"
tak perlu dieja tak harus dibaca
cukup dirasa

tak perlu direngkuh
tak usah dimiliki
cukuplah dikagumi

jawabkupun tak ada
hanya ranggas pohon jati menandai

bersama butiran air mata
tersimpan nyeri dalam dada

(memar, calif. awal oktober 2006, Niezz...

Didada Lelaki Ini


aku merindukanmu...
diderai daun daun jatuh dimusim ini
aku mencintaimu....
dibaris sajak , digelincir mimpi mimpi
aku menunggumu......
dibawah gerimis , diperih rindu
mimpi ini tak pernah usai
beku dalam waktu
didada lelaki ini
kusandarkan kegelisahanku


"california, 16 nov 2006"
ketika matahari enggan bercumbu, Niezz...

Rahasia

sabar bagaikan waktu....
kau tetap membisu
bisu dan rahasia...
kau tetap bertahta


california,21 juni 2006, Niezz...

Untuk Lelaki tangguhku

laksana baja kau keras tak tergoyah
bagaikan batu kau diam membisu
tak bisa luluh
tak bisa kutaklukan

napasmu napas pejantan
warnamu merah membara
hatimu keras sekeras karanag
senyumu sungguh teramat mahal

angkuh benar pribadimu...
bertahta diatas kesombongan
kokoh tak bergeming

kutantang kau dibara rindu!...
aku bersumpah...
akan kulebur kerasnya baja
diatas lahar cinta yang membara

hai lelaki tangguh.....
kau semakin mempesona

(dlm. keterasingan calif. juni 2006,Niezz...

Juni


aku dahaga.......
kumenunggu juni tiba
sambil bersandar dipilar waktu
kujelang kau......
matahariku

kutelah telanjangi diri
tak sehelaipun menutupi
sabar..., sabarlah hati
sebentar lagi
kita pasti merasai

juni nanti.....
kan kumuntahkan pasti
semua cairan di diri
segala khayal tersembunyi
pasti kumanjakan birahi

tatalah ranjang itu
kita guratkan kenangan
nikmati tuak kehidupan
bersama harumnya bunga mawar
bersama gagahnya sang pejantan

pastikan....
kau dan aku merajai
meradang....., saling menaklukan
dalam gelinjangnya kenikmatan
kita tuju puncak kepuasan

juni......
tak sabar kunanti.....
tak sabar kunanti......


(menanti, calif. awal agustus 2006, Niezz

Perempuan itu adalah Aku


yang menangis dipintu rumahmu itu aku
suamimu seumpama candu buatku

sedetikpun tak bisa kulupakan dia
hangat napasnya menyentuh telinga
begitu lembut....., berdesir.......

yang mengemis meminta berbagi itu aku
suamimu juga mencintaiku

usah kau katakan tidak
karena itu memacu kembaraku
tuk terus mencuri cintanya

yang diam diam mencuri lenanya itu aku
suamimu telah membagi cintanya untukku

usah kau cari cari lagi
jawaban tentang kegelisahannya
terlihat jelas ia merindukanku

kau perempuan ayu...
berdamailah dengan waktu
berbagilah denganku

cinta kami terlalu kuat tuk dipisahkan
walau berawal dari ragu

berbagi, calif 13 desember 2006,Niezz...

Rinduku Makin Syahdu


ini kali.....
tak bisa lagi
kulabuhkan rinduku

terdampar
dinegeri terasing
dingin.... tak bertuan

jika aku bisa memilih
tak kan kuberanjak diperaduan

tapi.......
aku perempuan dewasa
logika harus tetap bertahta

aku hanya bisa
menjaga sebentuk cinta
yang pernah kita tata berdua

aku hanya mampu
menjaga bara rindu
yang pernah kita nyalakan dulu

dalam beku...
rinduku semakin syahdu


(dalam dingin menusuk nadi)
washington 21 desember 2006, Niezz...

Sunshine
(buatmu)


pagi ini.....
tak kulihat butiran salju
dilengkung langitmu

seperti langitku dulu
mentaripun tersenyum cerah
tulus.....

mencairkan kebekuan

burung burung gereja berkicau ceria
menyambut sinarmu
berpesta dibalik cemara

nyanyikan lagu
tentang kerinduan
yang hampir beku

"selamat pagi cinta"

tuturku ikhlas tanpa beban
pasrah....
dilambung gelora

aku tersenyum...
mengintip ceriamu
ditirai jendela kamarku


"pagi yg cerah"
washington 21 desember 2006, Niezz...

Artimu


cintamu....
mengajariku memahami yang terlupa
kasihmu......
mengisyaratkanku tuk berbenah

kau sebut namaku dalam rindu
tak pernah sekalipun
kau tinggikan suara
penerimaanmu........ tulus

seperti kawan
kau tempatku berbagi
tumpahkan air mata
luapkan canda

hari ini.......
kuminta padamu
"cintai aku sampai senja,
hingga aku tutup usia"


memahami hadirmu
washington 26 desember 2006, Niezz...

Seputih Salju


dihamparan syurga
dibalik hutan cemara
kuhantar dan kupautkan
setiaku dipelataran hatimu


washington, akhir desember 2006, Niezz...

Purnama Di Awal Tahun


ada purnama warnanya kesumba
tersenyum malu malu
mengintipku
dibalik awan perak biru

sejenak kucium wangimu
yang terbawa angin lalu
isyaratkan seikat ranum rindu
karena tertahan tiga minggu

ada wajahmu terlukis semu
diantara sinar bias berarak
katamu "Aku merindu,
dan purnama tengah menyapaku"

purnama dilangitku
purnama dilangitmu
pautkan dua hati jadi satu
menggulung jarak melebur waktu


washington, 2 january 2007, Niezz...
"ketika purnama menyapa rindu"

Aku Pasti Pulang


aku pasti pulang
menemuimu diranjang
menunggumu dibalik kelambu
tunggu...., tunggulah aku

aku harus pulang
tunaikan rindu dendam
membayar sedanau airmata
tunggu...., tunggulah sayang

aku pasti pulang
tapi tidak sekarang
aku akan pulang
setelah usai bertualang


calif, 19 january 2007,Niezz...

Kubentuk Diri Setegar Matahari


kutak ingin punya hati lemah
menjerit menganyam kepedihan
menangisi kegagalan silam
lalu menunduk tak terpeta

hari ini........
seperti matahari
kubentuk diri menyerupai
berdiri angkuh melangkah kedepan
tundukan waktu

kuhadapi sendiri
kuharus mampu atasi
meski lelah
tak kan pernah aku mengalah


tegar, calif 5 April 2007, Niezz...

Kisah Tentang Kembang Setaman


seandainya masih ada cinta dihatimu, mengapa tak pernah kau pedulikan lagi tentang kisah kembang setaman, yang dulu selalu kau siram....., kau jaga dan kau pelihara dengan berbingkai sebuah kesabaran.

mengapa kau biarkan bunga bunga itu kering, mati tertiup angin......., bersama debu debu kekecewaan, hingga tak lagi kutemukan satupun tunas, awal dari kehidupan.

kalau hanya karena musim panas dinegeri ini yang menyebabkan kekeringan, bungapun masih bisa bertahan, paling hanya ranggaskan dedaunan, tetap masih ada kehidupan, tersimpan diakar akar.

tapi kaulah yang torehkan kekecewaan, tikamkan kebimbangan yang berkepanjangan, kau paksa hatinya untuk mengakrabi ketidak pastian, sepanjang perjalanan.....
kau hancurkan perasaannya dengan sebuah harapan, yang tak pernah bisa ia miliki.....

dan akhirnya.......
kau pulalah yang menamatkan kisah ini
kisah tentang kembang setaman yang mati kekeringan berkalang debu debu kekecewaan


awal musim panas
california, 23 juni 2007,Niezz....

Catur Weda ( Empat Nasehat Utama)

Ananda yang tercinta, risang bagus:

Esa:

Sesungguhnya, seorang pria yang sudah memperistri seorang wanita pilihan hatinya, sudah berubah, bukan lagi seorang yang sendirian. Anandapun nanti berubah, menjadi satu unit dengan istrimu. Ananda bukan lagi seorang perjaka yang hidup seorang diri, demikian pula istrimu. Ananda dan istri adalah dua orang yang bertubuh dua, namun berjiwa satu. Itulah sebabnya disebut "Garwo", yang artinya "sigaraning nyawa", yakni belahan jiwa. Sampai maut menjemputmu nanti, Ananda satu dalam bersikap, berfikir, dan bertindak.

Dwi:

Sejak Ananda beristri, hendaknya selalu menaruh hormat dan ikhlas dengan tulus hati kepada ayah dan ibu mertua ananda. Karna Ananda sudah satu jiwa dengan istrimu, maka ayah dan ibu mertuamu hendaknya ananda rengkuh seperti ayah dan ibu kandungmu sendiri.

Tri:

Selanjutnya Ananda sudah lepas dari ayah dan ibumu, Ananda berdua sudah berdiri tegak sebagai manusia yang langsung bertanggung jawab kepada Tuhanmu, dalam mengatur hidupmu, sikap serta tingkah lakumu. Ananda harus mampu membentuk teman-teman sendiri, mampu " Ajur-Ajer", yang artinya luwes bergaul, sehingga Ananda dihargai sebagai warga masyarakat yang dihortmati, disayangi, dan direstui oleh segenap teman, sahabat dan kenalanmu dari bawah sampai atas.

Catur:

Hendaknya Ananda sebagai umat mulia didunia makin bertakwa kepada Allah SWT, mematuhi semua peraturan Allah yang Maha Besar, mengikuti segala petunjuk- petunjuk yang benar, dan senantiasa menjauhi segala laranganNya, agar hidupmu senantiasa tentram lahir batin, didekatkan pada keselamatan dan rizki, serta dijauhkan dari malapetaka dan kesusahan hidup.


jakarta, 13 maret 2002
From Ayahanda to teh Ratih and kang Issal

Tersenyumlah.......walau kita belum bisa lagi tertawa bersama

(buat ananda tercinta pawaz dan Aqyla)

Duhai permataku.....
Banggalah menjadi dirimu sendiri, aku yakin kalian mampu meraih masa depan yang gemilang karena terwarisi semangatku.Pupuklah selalu rasa percaya dirimu, kelak kalian pasti maju. Tundukan nafsumu, tetaplah rendah hati dan selalu perbaiki diri.

Duhai belahan jiwaku......
Terjanglah badai yang menghadang dengan gegap gempita, dan jadikan kebenaran sebagai pondasi dari setiap langkahmu. Lupakanlah mereka yang mencelamu, agar terhindar dari rasa iri dan dengki yang akan melenyapkan segala kebajikan. Tetap tegar walau seringkali terjatuh, itu akan membuat dirimu semakin kuat dan tak rapuh.

Anaku, penyejuk hatiku......
Perbaikilah dirimu dari waktu kewaktu, jagalah selalu batinmu dari segala hal yang sia sia, dan cobalah untuk selalu belajar dari semua gejala, karena pengalaman akan menjadikanmu seorang yang tangguh. Tanamkan kesabaran dalam jiwamu, karena ia adalah kekuatan yang tak ternilai. Bertanyalah dan bertanya, agar terasah bijakmu.

Duhai harapanku.....
Jadikanlah semua yang ada disekelilingmu merasa dirinya begitu berharga, agar batinmu tentram senantiasa. Dan selalu bertanggung jawab akan setiap lakumu, serta pahamilah bahwa hidup itu bergelombang, namun kau berdua harus tetap berdiri tegar.Jadilah kalian yang terbaik dari yang terbaik sebagai buah dari syukur dan do'a yang selalu terpanjat, karena itu yang utama.

Aku mamamu......
Dalam setiap hela napasku terhembus Do'a untuk kalian selalu, jabat erat tanganmu, saling menyayangi dan saling menjaga dalam bingkai persaudaraan sejati. Tersenyumlah anak anaku, sambut dunia dengan hati gembira, walau kita belum bisa lagi tertawa bersama.

MAMAmu

(Dibatas kerinduan, calif.29 juni 2006, Niezz)

Rinduku Tertikam Kembali

kembali sunyi.....
kembali sepi......
kembali sendiri....

sabdamu merobek sukma
luka ini tergores lagi
luluh lantahkan jiwaku
memar dan gemetar....

tak kutahu seperih ini
menusuk kalbu...
mengiris nurani...
jiwaku kini sekarat...
hampir mati....

cintaku hilang
ditelan kesombongan
kasihku musnah
terbakar keangkuhan

kini.....
masih berdiri dalam kegamangan
mendekam dalam kelam
rinduku tertikam kembali...

(dalam kegamangan, calif. 27 juni 2006, Niezz...)

Rinduku Terbias Cita

kau.., lelaki yang kurindu
masihkah mengingatku?
sebentuk hati yang sempat kau tata
hingga kini masih tertunda

kau...,lelaki terhebat
gapailah citamu
tantang masa.., raih segala asa
teriringi cinta genggamlah dunia

kau...,belahan jiwaku
terbungkus rapi disanubari
terpahat dihati
tak pernah raib karena putaran masa

kau....,separuh nyawaku
rinduku terbias sebuah cita
begitu indah mengisi ruang kalbu
mendera hatiku yang melara

disini kukirimi do'a
kuharap selalu kan terasa
bagai mantra penyejuk jiwa
dikala asa memudar warna

kuharap Tuhan kan mendengar
satu Do'a perempuan pecinta
yang menyinta tanpa jeda
merindu...., itu selalu

kutau rasa kita tak sama
namun....
cintaku tetap terpelihara

(sunyi ,calififornia 10 july 2006, Niezz...)

selamat Jalan Mimpi


mimpi ini kian jauh
kian terbata bata......
setelah kepergianmu
walau hanya satu purnama

duhai mimpi......
mengapa harus pergi?
mencari kebahagiaan sendiri
aku sangsi tak mampu lalui

selamat jalan mimpi....
aku menunggumu disini
dipanggang lara
ditanah Amerika

kuiringi Do'a, calif. 13 juni 2007, Niezz..

Spring 2007


dan bunga bungapun bersemi
bersama keikhlasan hati
menerima musim berganti
memaksaku tuk menyerupai


(kejujuranmu sentuh nurani, calif , 20 April 2007)

Janji Matahari


tolong tinggal sejenak malam ini bersamaku, sekedar untuk minum kopi mengusir kantuk yang selalu merayu rayu mengajaku bermimpi.

aku ingin bercerita padamu tentang matahari, yang setia temui pagi, hangatkan bumi, lalu temani khusyunya hari, hingga saatnya ia kembali, begitu ia imani sepenuh hati.

kuharap dengan memahami matahari kau pun bisa mengerti dengan puisi puisiku yang selalu kau anggap basi, padahal itu kurangkum dari jerit suara hati disetiap guratan emosi.

sebentar...............saja, jangan dulu beranjak pergi,sambil menamatkan kopi temani aku usir sepi, mari keramatkan malam ini dengan sesuatu yang pasti, seperti janji matahari pada bumi untuk terus menemani sampai kiamat nanti, karena rasa ini bukan rekaan hati, tapi wujud lain dari matahari.


california 3 mei 2007, niezz...

Senja di Balboa


senja nan pekat...
bulanpun tertunduk
angin menghempas hempas ruang hati
butiran pasir pantai ini
mengoyak sebuah bayang
wajahmu terlukis sedikit samar

Balboa......
ombakmu bergulung tegas
gelombangmu pasang menantang
riakmu tak lagi kupahami
terbias.....
abu- abu.....
tak lagi biru

perempuan bertudung sutra....
tertunduk lesu menatap jingga
mencoba mengeja kata
mengadili rasa
inikah kesucian cinta?..
atau nafsu yang membara


(gundah dipantai Balboa, calif. 18 july 2006, Niezz..)

Bukan Cinta Biasa

pelangi jingga......
disudut langit california
kau pintar memetakan warna
tapi tak mampu memberiku rasa

hasrat dan kerinduan semakin bergelora
bagai awan tebal menutupi logika
ingin kubunuh bayangmu
namun tetap sia sia

ini bukan cinta biasa
bukanlah cinta yang berbalut cemburu
ini perasaan dewasa
cinta sejati
cinta putih yang tak pernah menuntut

rembulan sendu.....
pucat dan kaku
sebeku hatiku
memberontak duka
dalam luka hati yang terpendam

disini aku berdiri
menghitung butiran rindu
mengupas kulit dengan sembilu
hingga darahpun bertukar warna

aku mengaku kalah
beri aku ruang
kembalikan aku pada semula
aku rindu sosokmu

(yg terhempas, calif.21 juni 2006. Niezz...)